kenapa paradigma bisa begitu berkuasa?
mungkin pertanyaanya bisa di-rephrase: mengapa kita sulit mengubah paradigma kita? jawaban yang sampai saat ini saya pahami adalah, awalnya, karena kita tidak menyadari paradigma kita sendiri, sekaligus mengenali paradigma alternatif. kalau kita menyadari keduanya, harapannya kita bisa memilih... apa yang mendasari pilihan kita? ini soal yang berbeda.
mengapa saat ini, seolah ada paradigma yang dominan? coba lihat bagaimana cara masyarakat kita memandang soal-soal ekonomi, politik, agama, perbedaan peran laki-laki dan perempuan. sebagian besar orang berpikiran serupa. setidaknya begitu dari hasil ketemu dan ngobrol sama orang-orang (sampel acak) di warung kopi.. hehe
sore itu, saya, david, puti sama rima, ngobrol tentang dominant value, dan bagaimana menjadikan minor value jadi dominant value. nilai-nilai, saya pikir mirip dengan paradigma. mungkin paradigma menentukan nilai apa yang kita anggap sesuai atau akhirnya kita gunakan. puti sama david bilang, salah satu titik intervensinya ada di bidang pendidikan. saya pikir, apa lagi?
wah, ternyata ada banyak titik.
iseng saya main ke wikipedia, baca tentang paradigma itu apa.. di artikel itu, ada istilah yang diperkenalkan sama M.L Handa:'social paradigm' kira-kira seperti seperangkat nilai, atau sistem pemikiran (system of thought) di masyarakat. nilai dominan, atau paradigma dominan, ya kira-kira perangkat nilai atau sistem pemikiran yang dominan, dijadikan standar di masyarakat.
nah, berikut ini, kata wikipedia, kondisi-kondisi yang memfasilitasi bagaimana suatu paradigma jadi suatu paradigma dominan:
- organisasi profesional yang melegitimasi paradigma tertentu
- para pemimpin yang memperkenalkan dan melaksanakan paradigma tersebut
- jurnal dan editor yang menuliskan sistem pemikiran. mereka menyebarluaskan informasi yang penting untuk paradigma tertentu dan melegitimasi paradigma
- badan pemerintahan yang mempraktekkan paradigma tersebut
- para pendidik yang menyebarkan ide-ide dalam paradigma tersebut lewat pengajaran pada para muridnya
- konferensi yang membahas ide-ide yang penting bagi paradigma
- liputan media
- kelompok-kelompok pendukung yang menerima nilai-nilai penting bagi paradigma
- sumber pendanaan yang mendorong penelitian lebih lanjut dengan paradigma tersebut
nah-nah....ada banyak titiknya :D
No comments:
Post a Comment