swarnabhumi


Swarnabhumi, diambil dari bahasa Sansekerta. Swarna berarti kilauan cahaya, sedangkan bhumi sendiri berarti landasan. Bersama, swarnabhumi diartikan sebagai landasan kilau cahaya . Dalam hal ini, dasar dari pencerahan, yang dimulai dari perubahan cara pandang.
Ide yang mendorong Swarnabhumi berawal dari pesimisme yang mewarnai sebagian besar tulisan-tulisan mengenai lingkungan. Data-data kerusakan, kehilangan spesies, pencemaran, laju pelelehan es, membuat kita makin matirasa. Penyalahan terhadap perusahaan, pemerintah, atau individu, membuat kita sepertinya dianjurkan untuk menunggu, bahwa tidak banyak yang bisa kita lakukan sebagai individu kecuali menunggu perubahan itu terjadi. Atau lebih parah, menganggap bahwa semua ini sudah takdir yang mungkin harus terjadi.
Semua kerja perubahan yang dilakukan orang, berawal dari kesadaran. Kesadaran mestinya berawal dari perubahan cara pandang. Cara pandang kita pribadi, keluarga, perusahaan, organisasi, bahkan sampai negara.

Semuanya harus dimulai dari orang per orang, sambil pelan-pelan kita mempengaruhi struktur sosial yang lebih besar lagi (perusahaan, organisasi, negara…). Tiap individu punya kekuatan untuk mempengaruhi kondisi saat ini. Pertanyaannya adalah, apakah kita akan mengambil peran dalam kerja perubahan, atau duduk menunggu perubahan terjadi? Swarna-bhumi dibuat untuk orang-orang yang me-nyadari bahwa dirinya punya kekuatan untuk mempengaruhi dan memilih untuk ambil peran dalam kerja perubahan.
Jalan panjang yang penuh rintangan adalah apa yang akan didapat dari kerja untuk perubahan. Semangat yang timbul dari kesadaran karena perubahan cara pandang, seperti api yang tidak mudah padam. Menerangi diri sendiri, dan orang lain.