menyadari konteks dari kegiatan sehari-hari
apa yang istimewa dari baju lusuh tapi bersih yang anda pakai setiap hari? apa istimewanya dari sendal yang sama yang saya pakai setiap hari? atau, tas backpack yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa terus dipakai? atau laptop dan hp jadul yang kita bawa-bawa setiap saat?
kita mungkin setuju bahwa ada dua ujung yang menyebabkan kehancuran sistem-sistem pendukung kehidupan manusia: produksi barang-barang dan limbah yang dihasilkan setelah konsumsi. tanpa kita sadari, kedua hal ini sudah menyebabkan degradasi yang menerus terhadap sistem-sistem alami yang mendukung kehidupan kita.
hidup dalam ruang dan waktu dan segala dinamika yang terjadi di dalamnya, adalah sesuatu yang tidak mudah. kita perlu hidup sedekat mungkin dengan realitas. di sisi lain, kehidupan kita saat ini seolah berada berjarak dengan realitas keseharian. berapa banyak dari kita yang bertanya, apa yang terjadi di berbagai belahan dunia untuk membuat barang-baran murah yang kita beli? atau apa yang akan terjadi dengan barang-barang bekas yang kita buang, setelah kita bosan?
hidup dekat dengan realitas, adalah hidup yang sesuai dengan konteks kehidupan kita. lepas dari konteks, menyebabkan realitas dan kehidupan menjadi berjarak. lalu kemudian, salah satunya menjadi tidak lagi bermakna: realitas atau kehidupan kita. tapi realitas adalah realitas. betapapun kita berusaha menolak bahwa realitas tidak bermakna atau tidak terjadi, ia tetap terjadi. apa yang akan kita alami sebagai konsekuensi dari pengabaian realitas itulah yang menjadi penting. dan apakah kita siap menerima konsekuensi itu.
konteks jadi sangat penting ketika kita memaknai realita. kita sendiri, seringnya, tidak menyadari persoalan konteks ini. memang tidak mudah. mungkin dibutuhkan level kesadaran tertentu yang ditunjang dengan keinginan untuk mendisiplinkan diri untuk mau memahami konteks dari hal-hal dalam kehidupan keseharian kita.
saya jadi ingat kata-kata Ray Grigg di salah satu artikelnya dalam Sierra Club:
With roots firmly planted in such a time and place, then the ordinary truly becomes radical
No comments:
Post a Comment