krisis dunia, atau krisis amerika?
yang krisis amerika, kita jadi kebawa-bawa. iya, salah kita juga, banyak investasi negara dalam dolar, dalam jumlah yang besar dikuasai oleh sebagian kecil pemodal asing. jadi ngga heran, waktu pemodal asing ini terancam bangkrut karena kredit macet di negaranya, negara indonesia tepatnya, jadi ikut-ikutan terancam bangkrut...
waktu acara today's dialogue di metro, dibahas masalah ini, dengan tajuk spesifik: runtuhnya kapitalisme global... apa memang kapitalisme global sedang diambang keruntuhan? saya ngga tau... tapi yang jelas, kebijakan ekonomi Indonesia yang terlalu liberal ini tengah menunjukkan dampaknya..
heran juga ya, di satu sisi program-program pemberdayaan ekonomi kerakyatan model muhammad yunus gitu lagi marak-maraknya, tapi di sisi lain, kata tun kelana jaya, pembicara di acara today's dialogue itu, transaksi di pasar riil, itu satu per tujuh ratus kali dari jumlah transaksi di pasar non riil (salah satunya pasar modal), dan 50% dari jumlah modal yang ada di pasar modal itu dimiliki pemodal asing!!
tapi, yang saya kecewa, Rizal Malarangeng yang juga jadi pembicara di acara itu, kok cara pandangnya begitu konservatif. dia ngga bisa ngeliat masalahnya apa dengan sistem yang liberal seperti ini...
kayaknya saya ngga akan milih Rizal jadi presiden RI tahun depan... :|
Sori om Rizal...
4 comments:
Hmm.. liberal?
Liberal economy means ekonomi yang minim regulasi dari pemerintah, betul?
Artinya, yang terjadi di Hedonesia ini bukan pasar bebas dong? Bukan ekonomi merdeka... Tetapi ekonomi yang diregulasi oleh pemerintah...
Ah, tapi lupakan saja label2 itu. Karena misalnya, pada ekonomi liberal klasik, public goods masih halal diregulasi oleh pemerintah.
Di situlah masalahnya, di sini, regulasi yang dibikin cenderung memperkaya pemilik kapital.
Poor Sri Mulyani, dia berusaha membebaskan ekonomi tapi terpojok oleh you-know-who orang paling kaya sehedonesia.
"Artinya, yang terjadi di Hedonesia ini bukan pasar bebas dong? Bukan ekonomi merdeka... Tetapi ekonomi yang diregulasi oleh pemerintah..."
halah boot.. nda' ngerti aku. yang aku tau, regulasi pemerintah terhadap masuknya modal asing itu ruendah sekali. atau seperti katamu, ada tapi cenderung memperkaya pemilik kapital?
kan gua bilang.. di ekonomi liberal klasik tuh public goods masih perlu diregulasi. artinya, yg dilakuin pemerintah ya bukan ekonomi liberal :p
salah ngelabel gituh...
tp apa artinya label. yg penting, pemerintah harus lindungi kepentingan orang banyak. bukan kepentigan orang kaya doang.
nah, kayaknya masih gitu tuh.. kalo liat Lapindo.. masak kayak begituan dijadiin bencana nasional?
aku ngga tau siapa yang punya saham terbesar bakrie, atau bener apa ngga soal SBY yang masih punya utang kampanye ama Bakrie.. cuman,.. udah berapa lebaran tuh orang Porong diem di pengungsian??
mana sekarang beritanya kelipet ama Syekh Puji, Amrozy cs,kematian Suzanna, oBama dan krisis global... karunya pisan.
Post a Comment