bertemunya Lembaga Amil Zakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat
first i'd like to congratulate myself for double posting today.. satu kali lagi dapet payung cantik :)
waktu saya menulis 'ada apa dengan kekuatan sipil kita', saya melupakan lembaga agama. saya salah. lembaga agama punya potensi yang juga besar untuk melakukan perubahan sosial. tinggal, seperti halnya keberanian lembaga agama untuk terjun ke kancah politik, beranikah mereka masuk ke akar rumput permasalahan lingkungan dan sosial?
di acara public corner di metro tv beberapa hari yang lalu, seorang perwakilan dari Yappika dan Rumah Zakat di wawancara. mereka berhasil mengikat kerjasama. Rumah Zakat jadi pendana untuk program-program Yappika. wah, skema kerjasama yang keren kalo menurut saya. selama ini LSM selalu pontang-panting cari dana di luar negeri. dan memang, lembaga dana luar negeri yang punya visi serupa itu agak sulit, kecuali kalo program si LSM mengusung tema-tema 'menjual' kayak global warming. YPBB juga dulu pernah dapet dana dari gereja di Belanda. itu juga keren.
dan memang begitulah seharusnya LSM. dananya harusnya didapat dari masyarakat. umat agama itu cuma basis kelompok manusianya.
di acara itu, host-nya nanya, kenapa skema kerjasama seperti itu masih jarang ada? bapak dari Rumah Zakat bicara, bahwa lembaga agama ini menangani isu yang relatif berbeda dengan LSM pada umumnya. sayang juga. saya pikir, memang sudah waktunya lembaga agama tidak hanya ngurusi iman umatnya, tapi masuk ke isu-isu garis keras, kayak isu AIDS, KDRT, korupsi, trafiking, sampe illegal logging dan global warming. illegal logging? global warming? ya... justru hal seperti ini jadi garis uji, sampe se-aktual apa agama yang kita peluk. ada ngga basis nilai di agama yang bersangkutan terkait dengan masalah-masalah aktual semacam ini.
dalam masalah-masalah lingkungan dan sosial seperti itu, sudah waktunya lembaga agama menentukan sikapnya.
susahnya, di Indonesia yang sebagian besar penduduknya ini apolitis, bahkan cenderung apatis, pengambilan sikap pribadi terhadap masalah-masalah yang terjadi di itu bukan proses yang jadi budaya masyarakat umum.
waktu saya menulis 'ada apa dengan kekuatan sipil kita', saya melupakan lembaga agama. saya salah. lembaga agama punya potensi yang juga besar untuk melakukan perubahan sosial. tinggal, seperti halnya keberanian lembaga agama untuk terjun ke kancah politik, beranikah mereka masuk ke akar rumput permasalahan lingkungan dan sosial?
di acara public corner di metro tv beberapa hari yang lalu, seorang perwakilan dari Yappika dan Rumah Zakat di wawancara. mereka berhasil mengikat kerjasama. Rumah Zakat jadi pendana untuk program-program Yappika. wah, skema kerjasama yang keren kalo menurut saya. selama ini LSM selalu pontang-panting cari dana di luar negeri. dan memang, lembaga dana luar negeri yang punya visi serupa itu agak sulit, kecuali kalo program si LSM mengusung tema-tema 'menjual' kayak global warming. YPBB juga dulu pernah dapet dana dari gereja di Belanda. itu juga keren.
dan memang begitulah seharusnya LSM. dananya harusnya didapat dari masyarakat. umat agama itu cuma basis kelompok manusianya.
di acara itu, host-nya nanya, kenapa skema kerjasama seperti itu masih jarang ada? bapak dari Rumah Zakat bicara, bahwa lembaga agama ini menangani isu yang relatif berbeda dengan LSM pada umumnya. sayang juga. saya pikir, memang sudah waktunya lembaga agama tidak hanya ngurusi iman umatnya, tapi masuk ke isu-isu garis keras, kayak isu AIDS, KDRT, korupsi, trafiking, sampe illegal logging dan global warming. illegal logging? global warming? ya... justru hal seperti ini jadi garis uji, sampe se-aktual apa agama yang kita peluk. ada ngga basis nilai di agama yang bersangkutan terkait dengan masalah-masalah aktual semacam ini.
dalam masalah-masalah lingkungan dan sosial seperti itu, sudah waktunya lembaga agama menentukan sikapnya.
susahnya, di Indonesia yang sebagian besar penduduknya ini apolitis, bahkan cenderung apatis, pengambilan sikap pribadi terhadap masalah-masalah yang terjadi di itu bukan proses yang jadi budaya masyarakat umum.
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
No comments:
Post a Comment