the morning of the pteros

the sun is up. it is going to be a beautiful morning. the morning of the pteros*.

diisi dengan teriakan dona, primadona kampus yang protes lantaran di usir sama satpam, karena kedapetan merokok dan menjemur pakaian dalam di sekitar campus center.

yeah! you rock girl!

dona adalah kontroversi. apakah akal sehatnya telah terbang meninggalkan dia atau tidak. beberapa kawan yakin bahwa dona itu intel kelas wahid yang disusupkan pemerintah orde baru ke kampus untuk memonitor perkembangan idealisme politik dan kecenderungan pergerakan politik kampus. tapi agaknya pemerintah (orde baru) boleh bernafas lega, karena kecenderungan politik kampus sekarang adem ayem (atau melempem?)

10 meter sebelah barat gedung campus center dimana dona diseret-seret petugas keamanan, makhluk putih dengan paruh, sayap dan bulu hinggap di atas pohon jati depan himafi (or eks himafi..?). yah, ini adalah penebar teror yang paling di takuti di se antero jalan ganesha. menyebarkan teror bom dari udara: hujan ee.

si kowak ini sudah masuk kampus sekarang. welcome! welcome! i know it is just a matter of time! please, have your nest! have your day! have your toilet everywhere! crot di sini, cret di situ! dan kalo kamu kena, cuci aja ama aer! susah amat!

setelah dia membuat jalan ganesha menjadi amis dan putih oleh ee dan sisa-sisa potongan ikan, - bahkan bangkai anak-anaknya yang berguguran tiap kali hujan datang - sekarang giliran ITB.

salah siapa... ini salah siapa... dosa siapa... ini dosa siapa...? - kata om ebiet g ade. salah makhluk yang bisa berdalih 'penangkaran'. well it turns out to put shit on you.

buat yang ini ada yang menarik. dulu waktu seminar di malang, sama ksbk (dulu, sekarang profauna), yang isinya sosialisasi konsep 'animal welfare', ada kasus mirip dengan kowak ini: invasi monyet ekor panjang di hutan papua. dibawa sama transmigran jawa. ada yang lantas mengusulkan untuk melakukan pembantaian spesies. menghabisi semua kera ekor panjang di seluruh papua, sebelum populasi-nya meledak dan menjadi hama serta agen penyebar penyakit - terutama untuk satwa endemik papua.

apa yang terjadi? om rosek menolak hal ini. tapi juga beliau tak keluar dengan solusi.

i say: just kill it. eat the meat. so there will be no unnecessary death - seperti yang didengung-dengungkan amerika ketika melawan teroris. don't be a terorrist for another species lah... it really shows our mastery - yet our stupidity in our relationship with nature. don't cover mistake by making another one. it's stupid. it is.

speaking about terrorist... for you who wanted so bad to see maleo bird, i'm warning you: don't waste your time and money by going to sulawesi. just jump in to sadang serang-caringin angkot, get down in lower Tamansari, and walk your way to Dr. Rajiman street. there you'll see two maleo bird in a cage!!! what a pleasant surprises i had this morning!

most of all...

this morning was the morning of the dragonflies. i saw about three to four pair, flying in pairs. flying low above the water level in pool of indonesia tenggelam. flying, gliding, hovering, and touching their tails into the water. they were mating, and laying eggs. and i spent almost 15 minutes staring at them. it was beautiful.

then all of the sudden, this bunch of kids who call themselves students of the campus of gajah bego,... ran their way out of the classrooms like they have been locked there for centuries. ruin my peace, and scared the dragonflies away.

but i had my time. those dragonflies too. some thousand eggs were laid. but we just have to wait before the pool got cleaned for "having too much algae in it, so it won't be beautiful to see".




forgive me for having a gado-gado languange. i'm proud of being an indonesian, but my awfully-written english represents my thoughts better.

* pteros diambil dari bahasa yunani, artinya kurang lebih 'terbang'.