Friday, July 20, 2012

Mantra Kemandirian


Katanya mau membangun Kemandirian masyarakat. Indah kedengarannya. Seperti mimpi: Masyarakat yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak bergantung pada pihak lain untuk menghidupi diri dan kehidupannya.

Banyak pihak, mengaku sebagai pendamping masyarakat, didorong oleh ketulusan hati untuk membantu, datang dan membantu masyarakat untuk jadi lebih mandiri. Dengan dana dari pihak luar, mereka bekerja. Lalu muncul dilema. Di satu sisi, ingin memandirikan masyarakat, di sisi lain, perlu berdamai dengan agenda yang telah disepakati bersama pendana.

Cita-cita semula memandirikan masyarakat. Lalu ditengah kekalutan jadwal, berubah menjadi direktif, dan satu arah: lama, katanya, kalau mau mengikuti kecepatan masyarakat.

Itulah dia.

Memandirikan, mesti berawal dari memerdekakan. Memerdekakan diri sendiri, dan memerdekakan orang lain, lalu bekerjasama sebagai sesama orang merdeka.

Proses memerdekakan adalah sebuah perjalanan panjang. Tidak ada orang lain yang bisa memerdekakan seseorang , kecuali dirinya sendiri. Dalam perjalanan itu, orang perlu diingatkan.. Lagi dan lagi dan lagi dan lagi.. Bahwa dirinyalah yang perlu memutuskan dan mengambil tanggung jawab atas keputusan itu.

Setiap kita mengalami masa penjajahan yang panjang. Kita diberi pendidikan, tapi tidak dimerdekakan dari diri kita sendiri. Kita melihat sosok pemimpin sebagai seseorang yang bisa memutuskan segalanya dalam hidup kita. Dan bila keadaan berubah buruk, kita salahkan dia yang mengambil keputusan. Hidup lebih mudah seperti itu. Katanya: memang seharusnya demikian… tapi kenapa harus begitu? Kita yang memutuskan untuk tidak mengubah apa yang seharusnya itu

Menjadi merdeka dan mandiri, berarti berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab terhadap hasil keputusan itu.

No comments: