Tarian Bumi
Membaca thesis istri saya tentang populasi udang di Danau Goesan, saya menemukan hal yang menarik. Jumlah udang betina yang membawa telur, dengan tahap perkembangan telur tertentu, ternyata berubah-ubah dari bulan ke bulan. Grafik yang dimuat istriku di thesisnya, kalau saya bayangkan kondisi idealnya, mungkin akan berbentuk seperti gelombang.
Di musim dingin, udang-udang itu mungkin tidak bertelur..mereka mungkin tidur panjang di musim dingin, untuk kemudian menyambut musim semi dengan persiapan untuk kawin lagi. Puncak perkawinan, dari thesis istriku, terjadi di bulan mei, sehingga anak-anak yang lahir dari telur-telur itu mungkin sudah cukup besar untuk menghadapi kerasnya musim dingin :)
Itu adalah penjelasan standar yang akan sering kita baca di paper-paper penelitian, atau bahkan di film dokumenter flora fauna produksi BBC. Para saintis menyebut ini sebagai strategi bertahan hidup (survival strategy). Tapi, mereka ber-strategi terhadap siapa? Terhadap musim kah? Terhadap kerasnya alam? Benarkah begitu?
Saya ingat film tentang kawanan gajah yang melakukan migrasi di savana afrika untuk menemukan air di musim kemarau. Perjalanan mereka diperlihatkan sebagai sebuah perjuangan yang sangat berat. Seolah alam ini kejam dan sangat berkuasa atas mereka.
Pagi ini, saya berpikir lain. Menurut saya, gajah-gajah di Afrika itu, udang-udang di Danau Goesan yang diteliti istri saya,.. Mereka semua sedang menari. Ya, menari bersama musik yang dialunkan bumi selama 5 milyar tahun ini.
Bumi memainkan musiknya.. Seluruh makhluk hidup di bumi ini mengikuti iramanya.
Ini mungkin terdengar seperti hippies.. Tapi, bagi saya inilah yang terpikir ketika melihat grafik hasil penelitian istri saya.
Semua makhluk hidup.. Tapi mungkin tidak manusia. Manusia membuat musiknya sendiri. Musiknya mengacaukan musik bumi. Manusia bertindak seolah ia bukan bagian dari bumi. Manusia, si anak bungsu, spesies paling muda dari 8.7 milyar spesies lain yang sudah lebih dulu menempati bumi. Dan kini, tarian-tarian kehidupan pun mulai berubah..
Mulai dari punahnya beberapa spesies karena diburu berlebihan, kehilangan habitatnya, sampai sekarang perubahan iklim.. Perubahan skala besar yang juga akan menyebabkan kepunahan manusia.
Manusia! Mari menari mengikuti irama bumi. Jangan menentang musiknya.. Menarilah bersamanya..
No comments:
Post a Comment