antara kamu dan kuda, siapa 'menunggangi' siapa?
Thoreau pernah bertanya begitu dalam bukunya, Walden. dalam refleksi keseharian saya, saya menemukan bahwa hal itu ada benarnya juga. saya punya motor, dan sebagian uang serta waktu saya habis untuk mengurus motor itu, agar enak ditunggangi dan tetap bersih.
sulit bagi saya membayangkan, bagaimana hidup tanpa motor saya. setelah sekitar 10 tahun saya bermotor-motor kesana kemari, akhirnya, motor itu saya jual juga. sekarang saya pergi kemana-mana dengan angkutan umum. saya sadari sekarang, tanpa motor, saya jadi punya banyak waktu untuk membaca. saya bisa membaca di angkutan umum, saya bisa berbincang-bincang dengan banyak orang di kereta ekonomi yang saya tumpangi. saya juga bisa istirahat di angkutan umum dalam perjalanan, hal yang tidak mungkin dilakukan saat kita naik motor. saya dapat pengalaman dan pemikiran lebih banyak ketika saya tidak punya motor.
tulisan thoreau itu, jadi bermakna buat saya sekarang. mungkin kepemilikan sepeda motor saya sudah mengambil sebagian waktu dan istirahat saya. tanpa saya sadari, saya juga ditunggangi oleh motor saya. bukan hanya motor menjadi alat, tapi saya juga diperalat motor... hehe.
2 comments:
jadi motor lu namanya kuda, pik?
@ rima: motor gw mirip kuda. yang satu kendaraan bermotor, yang satunya lagi kendaraan bermodol.. haha -piki
Post a Comment