Friday, October 30, 2009

Mba Munik

ada yang aneh dengan istilah 'pejuang devisa'... seolah pewajaran untuk orang yang mati dalam perjuangan. serasa wajar kalo selama perjuangan, haknya untuk dihargai sebagai manusia dirampas.. seperti dalam perang-perang..apakah mati di tangan majikan salah satu konsekuensi logis dari perjuangan? perjuangan untuk devisa negara. negara yang abai terhadap masyarakatnya..

tidak beda menjadi TKI dengan human trafikking.. yang satu dengan sukarela menyerahkan haknya, yang lainnya tak berdaya waktu dirampas haknya.. sementara negara ini punya pendapatan dari "devisa", mereka-mereka yang haknya sebagai warga negara terabaikan...

beberapa orang lalu teriakkan "ganyang mal4%514!".... tapi lupa, mba munik meninggal bukan (hanya) karena warga negara yang mau kita ganyang, tapi respon negara kita yang lambat. memang mudah membesarkan diri dengan mengkerdilkan bangsa lain..

penyakit jiwa yang tidak sembuh sembuh...

1 comment:

Anonymous said...

makanya, jadilah dokter jiwa.. hohoho

(maap ga nyambung, bingung mau ngomen apa :p)