"hey! kamu orang Jawa! pulang!"
saya masih ingat bagaimana pemuda dengan t-shirt bergambar bendera OPM itu memandang saya, sambil menghardik: "hey! kamu orang Jawa! pulang!" saya cuma berdiri diam, berbalik dan masuk ke dalam hotel. pemuda itu ditahan oleh teman-temannya. di tempat itu, di kota Teminabuan, ibukota Kabupaten Sorong Selatan, sore itu saya merasa asing berada di negeri saya sendiri. rasa takut, sedih dan prihatin bercampur-campur.
kuranglebih nada yang sama juga dialami oleh Om Diden yang sekarang tinggal di Aceh. sebagian orang Aceh dengan jelas-jelas mendeterminasi pemerintahan Aceh dengan Pemerintahan Jakarta (bukan Pemerintahan Pusat), atau Pemerintahan Jawa.
apa salahnya tinggal di Jawa atau menjadi orang Jawa? sebagai pulau terpadat di dunia, pulau Jawa menjadi rumah bagi sekitar 120 juta rakyat Indonesia (dari total sekitar 300 juta). hampir setengah dari penduduk Indonesia berjejal-jejal di Jawa!
sebagian besar uang yang berputar di republik ini ada di Jakarta. wajar katanya, masa' ibukotanya keliatan kere? kan ibukota jadi gambaran negaranya... katanya begitu. sikap gengsian inilah yang menyulut pada penggelontoran sumberdaya daerah ke Jakarta. disadari atau tidak. skema negara ini jadi seperti piramid, dengan Jakarta di puncak piramid dan daerah lain menyangganya.
ketika semakin banyak orang di Jawa, dibutuhkan sumberdaya yang makin besar untuk mensupport kehidupan manusia yang ada di Jawa. sumberdaya yang sulit diperoleh lagi di Jawa. sumberdaya yang disedot dari daerah-daerah lain di Indonesia. termasuk Aceh dan Papua. penyedotan sumberdaya yang membuat masyarakat lokal tetap miskin dan orang Jawa (terutama orang-orang di Jakarta) semakin kaya.
kalau sudah begitu, sebenarnya tidak heran kalau resistensi untuk merdeka dari berbagai daerah mulai terdengar ke permukaan. pelajaran sekolah yang mengajarkan dogma bahwa kita adalah satu bangsa, perlahan-lahan mulai dikikis realita. saya sendiri termasuk orang yang mempertanyakan dogma "NKRI adalah harga mati". buat apa ber-NKRI kalau daerah-daerah lain ada dan dipertahankan dalam NKRI untuk mensupport kehidupan Jawa? tanpa daerah-daerah lain di Indonesia, Jawa sepertinya tidak akan bertahan lama. tapi mungkin juga salah... singapura bisa bertahan meskipun negaranya cuman segede jempol..
haha..
4 comments:
ya.. salahkan saja orang yang misinterpretasi spirit majapahit yang bikin non-jawa merasa terjajah. doktrin kesatuan yg beralih jadi satu harta di jakarta.
ah... tapi lu paling disirikin ma kawan papua itu karena lu nyaingin sama itemnya hahahaaha
ah, geuleuh pisan maneh bot.. tapi kasepan si eta euy.. irungna mancung! aya darah belandana jigana. mun di dieu geus bisa jadi artis atawa koperboi:)
naha urang, kababawa deui..hahaha
Iya,ayo desentralisasi-kan perputaran uang...sebelum jakarta tenggelam (literally)! tapi ko si kawan Papua itu teriaknya,"jawa!" sih,bukan "Batak!!"..hehe -angga
Post a Comment