Friday, January 26, 2007

flu burung

"ayam yang bersin, saat ini jauh lebih ditakuti daripada harimau yang mengaum.."

flu burung gelombang kedua. dari kompas, sampai tanggal 21 Januari kemarin tercatat 5 orang meninggal karena flu burung. setau saya, kita umat manusia ini belum pernah menemukan obat untuk semua penyakit yang disebabkan oleh virus. dari mulai flu sampai hepatitis sampai flu. yang kita lakukan adalah mencegahnya dengan imunisasi. tapi, seperti halnya flu biasa, virus flu burung juga mudah bermutasi, dengan mutan yang tetap kompatibel dengan host-nya. dari data WHO, hingga tanggal 12 Januari, yang tercatat meninggal karena flu burung, baru 1 orang. empat orang lainnya mungkin baru suspect flu burung.

ada dua pendapat tentang penyebaran flu burung ini. yang pertama mengatakan bahwa flu ini berasal dari burung-burung liar yang menyebarkannya pada burung-burung peliharaan. pendapat kedua bilang bahwa flu burung ini justru berasal dari burung-burung domestik.

beberapa waktu yang lalu, F. Rahardi menulis tentang Petaka Sodom Gomorah. menurut dia, penyebaran flu burung diperparah karena sisa-sisa bagian tubuh unggas yang tidak terpakai, terutama tulang, bagian lemak dan jeroan itu digiling, lalu dicampurkan dengan dedak dan dimakan oleh ayam yang lain. maksudnya, ayam-ayam peliharaan itu nasibnya memang sial banget. sudah hidup berjejal-jejal, sudah disuntiki hormon, dibuat jadi kanibal pula..

berita ini memperkuat dugaan saya bahwa virus flu burung ini memang berasal dari sentra-sentra peternakan unggas...

unggas liar yang mati terserang flu burung sudah pasti akan ditinggalkan oleh kawanannya, sehingga kemungkinan si virus menyebar ke kawanannya menjadi semakin kecil. paling parah, si virus akan menyerang si pemakan bangkainya. burung bangkai, misalnya. kecuali burung bangkai dimakan manusia, virus flu burung tidak akan menyebar ke manusia.

kasus-kasus manusia yang menderita flu burung, menunjukkan bahwa virusnya memang kompatibel dengan manusia. proses mutasi yang menyebabkan si virus itu kompatibel dengan manusia dan ayam, terjadi jika dan hanya jika lewat proses kontak yang intesif antara manusia dan ayam. nah,.. dimana lagi hal itu terjadi kalau bukan di sentra peternakan? virusnya mungkin berasal dari alam. tapi penyebarannya memang dimagnifikasi oleh sentra-sentra peternakan unggas itu.

No comments: