Thursday, September 07, 2006

Puteri Indonesia

yap, kita punya putri indonesia yang baru. (yeeee.....yyy... big applause everyone!!)

apakah itu putri indonesia? apakah putri indonesia mewakili perempuan Indonesia? harusnya tidak. secara statistik tidak dapat diterima. galatnya terlalu besar. lalu buat apa ada putri indonesia?

"Menjadi Puteri Indonesia sebagai Duta Bangsa dalam berbagai event pada forum-forum nasional maupun internasional untuk memperkenalkan Indonesia, Pariwisata, Budaya, Ekonomi, Komoditi Perdagangan Indonesia." sumber

begitu kata Yayasan Putri Indonesia. Masalahnya, apakah kita perlu orang khusus untuk melakukan itu? apakah kita butuh "duta bangsa" untuk itu? apakah ada perubahan signifikan terhadap ekonomi Indonesia, pasca dan post penobatan Putri Indonesia? apakah ada evaluasi terhadap kinerja sang "duta bangsa"?

I dare to say "Hell no! Nothing!"

oke kita terima dulu, bahwa Putri Indonesia itu sudah ada. apa dasarnya seseorang terpilih jadi Putri Indonesia?
konon katanya ada prinsip 3B (beauty, brain, behaviour) yang dijadikan dasar pemilihan (lebih jauh, cek ke sini). dari pemilihan mojang jajaka sampe miss universe, sampe pemilihan Miss Campus (ide gila yang dicetuskan beberapa tahun lalu di kampus gadjah duduk, entah oleh siapa, tapi saya menghargainya sebagai terobosan di tengah stagnansi dinamika kampus. well at least you fired up a controversy. selamat!!!)

dasar pemilihannya subjektif, tapi berusaha diperkecil galatnya dengan pooling SMS. hasilnya? masih ingat rame rame wawancaranya Mbak Nadine kemarin. jadi, hanya begitu produk gebyar gebyar kontes kecantikan bernama Putri Indonesia?

kata Donald Calne, bahasa berhubungan dengan nalar. berbahasa tidak dapat dilakukan tanpa berbahasa dan berbicara. terlebih lagi, kita menyampaikan nalar dan membangun piranti piranti nalar, yaitu argumen argumen, dengan bahasa. dan Mbak Nadine, jangankan berpikir dan berkontemplasi tentang bangsa dan negaranya,.. atau umat manusia dan bumi ini...(karena Nadine diikutkan jadi Miss Universe, maka "lingkaran kontemplasi" nya tentu harus lebih luas), saya pesimis, merefleksikan dirinya saja mungkin tidak (lihat hasil wawancaranya di sini). dan kalian (karena saya merasa tidak) menggelarinya "duta bangsa"

dan saya masih juga bertanya: apa itu putri indonesia? siapa itu putri indonesia? saya tidak merasa memilih dia, apakah saya bukan orang indonesia? untuk apa ada putri indonesia? apakah putri indonesia bisa menyulap hilang kemiskinan? buat apa putri indonesia?

saya tidak butuh putri indonesia.

mending biaya untuk pemilihan putri indonesia dikasiin buat kredit usaha kecil....

pointless contest for pointless purpose.
made by pointless people, for pointless person.
and we, say "amen" to such.
what a sad pointless nation!

3 comments:

qq said...

yepp ... putri Indonesia... lagi2 ini jadi pertanyaan. Sebenernya seh ga lebih dari keinginan utk memiliki role model dalam hal kecantikan. Sayang sekali emang ngeluarin uang utk 'memilih' seorang putri buat di pamer2in sbg duta bangsa.

Padahal lumayan tuch dana penyelenggaraannya dipake buat biaya pendidikan anak2 bangsa yang bahkan lebih reliable dijadikan sebagai duta bangsa ketimbang mereka2 ini yang cuma nyari popularitas.

Duh, koq commentnya qq jadi sadis gini ya ... hahahhaa. No hard feeling yach ... heheheh

mboed[No]tabi said...

piki sirik aja iiiih... kan yang ikutan juga orang2 cantik pik, kamu gak usah iri gituh donk... he he he bcanda2 pik.. sini dipeluk dolo =))

Anonymous said...

tauk nih piki.. chill out bro!