Friday, August 04, 2006

koko, moron, dan piki

pagi ini, bu uus yang tinggal di ujung jalan rumahku, bilang sama ibuku bahwa si moron, kucing kami sering tidur di kamar anaknya, koko.

Koko dan saya seumur. hanya saja, kami tidak saling mengenal. bu uus menempati rumahnya yang sekarang ini, ketika saya sudah kuliah tingkat akhir. dan tentu saja dengan intensitas kesibukan yang mulai meninggi.

koko mungkin tau dimana saya tinggal, tapi saya tidak yakin dia kenal saya. pagi hari waktu saya berangkat, dia masih sibuk mencuci mobilnya. sementara motor butut saya, seminggu sekali dicucipun tidak. koko jadi pengusaha, sedang saya masih sibuk dengan "urusan idealis" - begitu kata bapak. koko dan saya, dua entitas yang begitu asing.

si moron, tidur di ranjang si koko dan di ranjang saya. si moron juga dibelai belai koko; dan saya pada waktu yang berbeda.

si moron menghubungkan kami. dua entitas yang berbeda ternyata tidak pernah benar benar terpisah.

justru keseimbangan dibangun dari hubungan entitas entitas. kadang kadang lewat media media yang tidak terduga.

4 comments:

Anonymous said...

iya sih, kucing emang bego,, tapi kan ga harus dikasih nama "bego" :p

pengarsip said...

wah, rim,.. elu belum tau kan nama lengkapnya? moron codot si ganteng maut..

hahaha...

beneran!

mboed[No]tabi said...

sejak kapan maneh jadi melankolis kieu piktor?

Anonymous said...

Keep up the good work canon gl2 digital camcorder Cooking schools in bc Magnetic business cards price Lafuma modeldeco theater chairs