Thursday, July 27, 2006

ada apa dengan Jarak?

"Sebanyak 8 juta bibit jarak berasal dari setek, sedangkan yang dari biji sebanyak 2 juta polibag bibit jarak. Biofuel adalah energi masa depan, dan karena itu kita concern ke sana," kata Ide Sardjono SH, Kepala Humas PTPN XII, di Surabaya, Senin (24/7).
- sumber dari sini

ketika saya baca perbandingan yang dibuat oleh F Rahardi di koran ini ,... timbul sebuah tanda tanya, ada apa dengan jarak?

di artikel itu, dikatakan bahwa bukan hanya jarak, tapi algae juga bisa jadi sumber biofuel. herannya kenapa alga tidak dikembangkan? bukannya alga lebih murah?

pagi ini saya kenalan dengan seorang adik mahasiswa Teknik Kimia ITB, di sebuah seminar hasil penelitian. selama ini Teknik Kimia memang salah satu departemen yang giat meneliti dan mengembangkan ekstraksi serta pengolahan minyak jarak untuk biodiesel. saya tanya pada dia, apakah alga juga bisa jadi sumber biodiesel. lalu dia jawab "bisa". ketika saya balik tanya, "kenapa tidak dikembangkan alga saja? kan lebih banyak biomassanya dibandingkan jarak yang berbuah aja susah..? kenapa sih dipilih jarak?"

dia jawab: "minyak jarak kan dipake sejak dulu, dan kayaknya belum kepikiran aja ngembangin dari alga"

aku jawab: "oo, yayaya..."

penasaran, tapi males nerusin. belum kepikiran? hehe,... jawaban yang aneh. mungkin informasi tentang kandungan minyak yang berpotensi untuk dikembangkan jadi biodiesel dari alga tidak sempat sampai.

minyak jarak diambil dari biji jarak. biofuel dari alga diambil dari biomassa alga. jarak lebih sulit berbuah (dan, karena itu menghasilkan biji), sedangkan alga pertumbuhannya relatif cepat.

karena sulit berbuah, maka jarak di tanam dalam skala besar (10 juta polibag kalo kata koran Surya), sementara menunggu bibit bibit itu menghasilkan buah, panen alga sudah bisa dilakukan puluhan kali. dengan luas lahan yang sama, alga bisa menghasilkan biomassa berkali kali lipat lebih banyak dari jarak.

so, apa yang membuat euphoria Jarak?

entahlah. mungkin ada faktor lain yang belum saya ketahui. dan memang, penelitian mengenai fotobioreaktor alga belum banyak dilakukan.

atau, apakah ini adalah bentuk baru dari permainan lama? revolusi hijau? kalau dulu revolusi hijau dikembangkan untuk meningkatkan hasil pangan sebanyak banyaknya, sekarang dalihnya sebagai energi masa depan. more on this green revolution issue, please carry on here or here

seperti juga permainan lama, mari kita lihat siapa yang paling diuntungkan: perusahaan pestisida, bibit, perusahaan pupuk, dan petani dengan modal yang besar. petani gurem akan kehilangan lahan karena tidak mampu menutupi biaya produksi yang terus menerus naik dari tahun ke tahun, karena ketergantungan pada pupuk dan pestisida.

kasus yang baru lalu adalah sawit. keinginan pemerintah untuk jadi negara eksportir sawit telah mendorong pembukaan lahan besar besaran. di beberapa daerah yang terjadi adalah penipuan petani gurem yang punya tanah kecil. iming iming uang sewa lahan yang besar, pada kenayataannya yang diterima jumlah nya jauh dari yang dijanjikan.

siapa yang diuntungkan? perusahaan sawit.

teknologi pemeliharaan alga adalah teknologi sederhana. ekstraksi minyak dari alga juga dapat dilakukan dengan tidak terlalu njlimet. toh penelitian-penelitian seputar biodiesel sekarang lebih ke optimasi perolehan minyaknya, bukan pada pencarian sumber sumber baru. sementara, menurut saya, mari kita lakukan budidaya yang terdistribusi di kalangan masyarakat (alih alih dihandle oleh satu perahaan besar, dengan luas penanaman yang ekstensif), lalu kembangkan perangkat ekstraksi minyak alga nya. dengan kata lain, mari kita ciptakan alternatif dari bahan bakar alternatif!

dari hasil browsing, saya dapat beberapa link yang menarik tentang kultur alga dan ekstraksi minyaknya. salah satu file bahkan merinci bussiness plan nya. silahkan diunduh:
files.foundation-imagine.org/documents/Verslag3biodieselmaurickcollege.pdf
www.nrel.gov/docs/legosti/fy98/24190.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Algaculture#Oil_Extraction
http://www.unh.edu/p2/biodiesel/article_alge.html
http://www.americanenergyindependence.com/biodiesel.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Algaculture#Oil_Extraction

5 comments:

Anonymous said...

aya aya wae..

Anonymous said...

Nambah situs tentang Algae sbg biodiesel. Ini file PDF 328 halaman, yg merupakan report Department of Energy USA, hasil penelitian thn 1980 - 1998. Perlu dibaca !

http://www1.eere.energy.gov/biomass/pdfs/biodiesel_from_algae.pdf

Anonymous said...

Wah, tulisan situsnya kepotong. Nih ditulis lagi :

http://www1.eere.energy.gov/biomass/pdfs/
biodiesel_from_algae.pdf

pengarsip said...

terimakasih, anonymous...

Anonymous said...

cc