berbincang berat dengan Oco...
soal sistem kepemilikan dan penggunaan, soal NasAKom, PKK, soal ramalan Jayabaya, satria piningit, dan kebangkitan Indonesia, soal kekuatan tanding buat Amerika: Iran, Venezuela, Cina..., sukarno dan suharto, megawati dan gusdur...
diantara obrolan yang berputar-putar, penjelasan yang dibawa ke mana-mana, fokus yang melebar, tapi tetap hahahehe, saya belajar untuk lebih banyak mendengar ketimbang bicara. susah banget nemu momen-momen macam begini sekarang.
jaman preparasi dulu, obrolan-obrolan macem begini yang membuat jadi betah di kampus... meskipun isinya normatif semua, tapi kadang-kadang kita bicara bisnis, analisis strategi bisnis korporat-korporat gede, sampe bisnisnya tukang nasi goreng, dan warung indomie. cita dan cinta, masa kini, masa lalu, dan yang akan datang.
atau sekedar ketawa-ketawa ngobrolin kelakuannya si anu,... persis ibu-ibu tukang gosip.
ngga tau deh, kapan lagi bisa dapet momen beginian. udah pada sibuk sendiri-sendiri sekarang. yang sibuk mau kawin-lah, sibuk cari sesuap nasi semangkok permata-lah, sibuk ngga jelas-lah,....
BERGER...! BERGER, AH!
1 comment:
That's a great story. Waiting for more. » » »
Post a Comment