Friday, March 18, 2005

tentang hijrah...

Kronika Jum'at ini mengangkat artikel tentang 'Hijrah dan Perubahan' oleh Adityawarman (seorang aktivis muslim Elektro). inti tulisannya adalah menggambarkan bahwa sebuah momentum perubahan (peringatan Tahun Baru Hijriah) telah terlewatkan. bahwa kita masih saja tidak berubah. kecintaan kita pada dunia telah mengalihkan perhatian kita pada sesuatu yang lebih abadi: akhirat.

diantara orang yang eling harus ada orang gila, diantara orang yang maksiat harus ada yang beramal, diantara yang beriman harus ada yang kafir, bahkan seorang Batman tidak akan jadi pahlawan kalo saja tidak ada Joker, Two Face, Penguin, Poison Ivy, dan Mr Freeze. tapi kalimatnya tidak boleh berhenti sampai di situ. komposisi dan struktur yang tepat dari kegilaan dan eling, dari maksiat dan amal, dari iman dan kafir adalah sebuah keseimbangan. it's the philosophy of the opposite.

ketika terlalu banyak orang beriman, gejala-gejala kekafiran akan mencuat. banyak toh yang ngakunya orang beriman tapi korupsi? mungkin kekafiran itu akan mengambil alih, mungkin tidak. tidak ada tatanan yang berlangsung mulus tanpa gejolak. Allah sendiri berfirman: apakah kamu pikir kami tidak akan menguji kamu sementara kamu berkata bahwa kamu beriman? (surat ini, ayat sekian)

perubahan adalah kecenderungan alam. mungkin orang lebih suka menyebutnya: mendapat hidayah. tinggal bagaimana kita menyikapi perubahan. itu mungkin lebih penting daripada sekedar berpikir teknis: saya mau berubah jadi apa?

berubahlah, dalam kesetimbangan yang dinamis ...