Friday, September 11, 2009

the illusion of control

saya ingat sebuah poster yang menggambarkan prajurit sedang berlutut memegang bedilnya. ia menunduk. di belakangnya sebuah tulisan besar terpampang: WHY

mengapa? mengapa bingung? mengapa bertanya mengapa?

kita sering merasa bahwa banyak hal berjalan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. well what is it then? what is it that you really hope?

apakah tidak menyimpan harapan bisa mengurangi kecewa? tapi apa artinya hidup tanpa harapan? tanpa mimpi yang ingin diraih? mungkin kita harus mulai memeriksa ulang, dimana posisi mimpi-mimpi kita itu, bagaimana hubungannya dengan kenyataan yang sesungguh-sungguhnya. kenyataan yang kita lihat sehari-hari, bisa jadi ilusi. kalau kita berpaku pada ilusi, maka harapan yang dibangun adalah harapan kosong.

lebih lagi, ketika kita merasa bahwa kita punya kekuatan untuk mengatur dan upaya untuk kita meraih harapan-harapan kita, tapi ternyata harapan itu dibangun dari kenyataan yang ilusif, maka kekuatan yang kita pikir kita miliki pun dengan sendirinya adalah ilusif

saya jadi ingat cerita hubungan antara sistem besar dan sub-sistem yang membangun sistem besar. kenyataan yang tidak bisa dibantah adalah bahwa alam semesta ini adalah sistem besar dan kita adalah sub-sistem nya. sub-sistem tidak bisa menetapkan aturan, berperilaku, dan menetapkan tujuan yang tidak koheren dengan sistem besar. kita, seringkali berilusi demikian. maka, siap-siap saja untuk kecewa

No comments: