Thursday, May 18, 2006

Mbah Maridjan, dan kearifan tradisional

tulisan yang kemaren, telah direvisi bahasanya oleh Pak Dedy Setiawan, guruku di UPT Bahasa ITB, biar lebih enak di bacanya (makasih Pak!!)

kabar selanjutnya, Mbah Maridjan udah pulang dengan selamat, jam 6 tadi pagi.

tertarik dengan tulisan mas timpakul, memang seringkali, apa yang kita sebut dengan traditional wisdom, atau kearifan tradisional tidak dihargai. istilah 'pengetahuan tradisional' malah dilihat sebagai sesuatu yang tidak ilmiah.

pertanyaannya, tidak ilmiah atau tidak kepikiran secara ilmiah? toh banyak obat-obatan tradisional dari negeri Cina yang keampuhannya terbukti selama beratus ratus tahun, tapi kalau diperiksa secara ilmiah malah jadi ngga nyambung sama penyakit yang diobati... Obat batu ginjal yang setelah di cek di lab, ternyata malah berkhasiat untuk melancarkan buang air seni, obat darah tinggi yang juga dipakai untuk mengobati darah rendah (ceritanya Pak Andreas, dosen Etnofarmakologi)

mungkin kita terlalu mendewa-dewakan ilmu pengetahuan yang semestinya cuma berfungsi sebagai alat,... atau kita tidak berpikir cukup holistik, ya?

hmhmhmhmhmhmhm...

No comments: