murid sekolah (yang) bernama main (-main)

terlahir dengan mendapatkan semua yang mereka inginkan, tapi nampaknya tidak semua yang mereka butuhkan. usaha selalu diukur dengan berapa rupiah yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.

 

Hidup dalam dunia dengan batas kenyamanan yang sempit (sempit ketika kamu hidup di Indonesia, dengan 18.5 juta rakyat miskin), mereka tidak mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan cepat. Berada ditengah-tengah masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, mereka menjadi gelembung. minyak di dalam air, terpisah dari lingkungannya. Hidup, tapi terpisah dari kehidupan orang-orang di sekitarnya. Mereka sulit memahami masalah yang dihadapi orang lain, sulit memahami pandangan orang yang berbeda dengan mereka.

 

Memahami perintah untuk melakukan sesuatu dengan ancaman, tapi tidak mengerti mengapa mereka diminta untuk melakukan itu. kalau begitu, apa bedanya mereka dengan sapi?

 

Tuhan jangan biarkan anak-anakku tumbuh, tanpa dihadapkan pada masalah, dan belajar dari masalah....

 

Semoga anak-anakku dibesarkan oleh sekolah bernama kehidupan.

---

Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.